Fanfic: Yellow and Pink Chapter 1

Hajimemashite, watashiwa Infaramona desu. Perkenalkan saya Author baru di FNI, tapi udah lama melalang buana sebagai readers hehe :) Ini fanfic pertama saya di fandom ini, mohon bantuan dan concritnya :)
Chap ini baru prolog aja, saya agak kurang sreg jika panjang-panjang hehe.
ARIGATOU GOZAIMASU :)


YELLOW AND PINK
-ENJOY-


You're my friend aa ano hi no yume
Ima demo mada wasuretenain desho
You're my dream aa hajimatta bakka kimi no one loungest way
Oh ima tabidatsu yo
(Kau temanku, ah, kau masih tak melupakan hari itu, kan?
Kau mimpiku, ah, satu jalan terpanjangmu dimulai
Oh, ayo pergi sekarang)
-PROLOG-
Siang itu, siang yang cukup damai dan tenang dengan tambahan cuaca yang terlalu cerah kini menyelimuti Desa Konoha. Para warga Konoha menjalani kehidupan mereka dengan biasa, ada yang berdagang, mengobrol dengan yang lain, dan para Shinobi Konoha yang berkeliling desa dengan seragam dan ikat kepala mereka yang bergambar seperti pusaran daun. Desa daun tersembunyi yang berada di negara Hi yang menjadi salah satu Negara terkuat di dunia ini kini damai dan sejahtera setelah Perang Dunia Shinobi ke-4 telah berakhir.
Namun suasana tenang desa yang dipimpin oleh seorang Hokage cantik berambut pirang dan berdada besar itu tiba-tiba pecah oleh akibat seorang Pria pirang berjaket oranye yang tiba-tiba berteriak di sebuah warung ramen.
"Paman! Tolong sembunyikan aku! Aku mohon!" ucap pria bermata biru tersebut dengan wajah panik.
"Lagi?" Kata si pemilik toko ramen Ichiraku tersebut dengan mengehela napas dan alis yang mengkerut tak senang.
Pemuda pirang bermata biru tersebut adalah Uzumaki Naruto. Seorang Shinobi Konoha yang masih berstatus Genin yang dikenal sebagai 'Ninja Penuh Kejutan No 1' di Konoha. Dia kini sedang melarikan (atau mencoba bersembunyi) dari para penggemarnya yang entah kenapa semakin banyak setiap hari.
Penggemar?
Ya penggemar. Semenjak Perang Dunia Shinobi ke-4 berakhir beberapa bulan yang lalu sang pemuda yang dulu dibenci oleh semua penduduk itu kini mempunyai sangat banyak penggemar, bahkan dari luar negara Hi.
Hal itu diakrenakan Naruto adalah kunci sukses dalam kemenangan Aliansi Shinobi pada saat perang lalu. Ia berhasil mengalahkan Juubi dan orang yang membangkitkan Juubi itu sendiri, yaitu Uchiha Madara dan Uchiha Obito.
Tapi ada satu hal yang sangat salah atau cacat dari ide Naruto untuk bersembunyi di warung ramen Paman Teuchi. Hal itu dikarenakan para penggemar sang putra tunggal Yondaime Hokage itu pasti mengetahui bahwa idola mereka sangat menyukai ramen dan tempat pertama yang mereka datangi untuk mencari idola mereka pastilah warung ramen Ichiraku.
"Kyaaaa! Aku menemukan Naruto-sama!"
"Naruto-sama!"
"Kyaaa!"
Bagaimana para penggemar tersebut menemukan Naruto? Itu dikarenakan satu-satunya kandidat calon Hokage ke-6 itu bersembunyi di bawah meja Paman Teuchi yang pastinya akan langsung ditemukan oleh para penggemar yang menurut pikiran Naruto itu sangat menyeramkan dan beringas melebihi Kyuubi. Ckckck mungkin julukan 'Dobe' dari sahabat Naruto tersebut mungkin memang benar untuk saat ini.
"Ha-haaii semuaa..." kata Naruto dengan memasang cengiran canggung dan sebulir keringat besar menggantung di kepalanya.
"KYAA NARUTO-SAMA!"
Dan akhirnya Uzumaki Naruto harus merelakan dirinya dikerubungi mahkluk bergender wanita dan beberapa lelaki yang terus memeluk, mencubit, meminta tanda tangan, dan pastinya foto bareng.
Mungkin hari ini bukanlah salah satu hari keberuntungannya
-YELLOW AND PINK-
Story @ Infaramona
Naruto belongs to Kishimoto Sensei
Naruto Uzumaki/Sakura Haruno
Romance/Family
Warning: OOC, typo(s), gaje, dll

"Cih, sekarang aku mengerti bagaimana perasaan Sasu-teme!" umpat Naruto yang kini telah bebas dari kerumunan penggemarnya dan kini sedang di perjalanan pulang menuju apartemen-nya sambil menendang batu-batu kecil.
Naruto menjambak rambutnya dengan sebal. Dulu dia tak pernah mengerti kenapa sahabatnya yang kini telah pulang ke Konoha yang bernama Uchiha Sasuke itu selalu memberikan deathglarenya kepada seluruh orang. Dulu dia sangat sebal dengan sikap Sasuke Uchiha itu, sebal karena ia dulu sangat ingin di perhatikan dan dipuja seperti Sasuke saat itu.

Awalnya dia sangat senang, bahkan sampai menangis haru dikarenakan semua orang kini tak memandang rendah lagi kepadanya dan bahkan ada klub yang bernama 'Naruto Lovers'. Tapi lama-kelamaan dia merasa terganggu dikarenakan para penggemarnya tersebut tak membiarkan Naruto bebas se-inchi pun. Naruto sebal karena kini ia harus latihan di tempat yang benar-benar terlindung, dikarenakan para penggemarnya tersebut selalu berteriak dan mengganggu konsentrasinya. Namun dari semua itu yang Naruto paling sebal adalah ia kini tak bisa makan ramen Ichiraku dengan tenang lagi! Kini ia harus menyamar menjadi Naruko atau orang lain agar ia bisa tenang dan nyaman dalam ritualnya menyantap ramen.
"AAA! AKU BISA GILA!"
.
.
.
Ino sangat sebal saat ini! Sudah hampir satu jam ia mendengar curhatan tak jelas di dalam sebuah warung teh dari sahabatnya, Haruno Sakura. Sang sahabat yang tak henti-hentinya bercerita mengenai satu-satunya kandidat calon Hokage ke-6 dan para penggemarnya.
"Aaaa! Aku benci para penggemarnya, Ino! Mereka berisik dan selalu menganggu latihan Naruto!"
Ino hanya menatap Sakura dengan tatapan malas sambil menahan kepalanya dengan kedua tangannya.
"Hm," hanya gerutuan tak jelas yang keluar dari bibir sang gadis rambut pirang yang tampaknya sangat letih tersebut.
"Dan kenapa Tsunade-Shishou mengijinkan para orang berisik itu memasuki Konoha padahal tiga perempat dari mereka itu orang luar!"
ucap Sakura sebal dan kemudian meneguk minumannya yang entah keberapa tersebut.
Ino meneguk es teh nya dan berkata "Kau kan sudah tahu Sakura," Ino menghela napas. "Sejak perang berakhir 'kan Konoha sangat membutuhkan dana untuk perbaikan. Dan karena itulah para penggemar Naruto tersebut dapat menambah dana devisa Konoha. Tak mungkin kan Godaime melarang mereka? Iya kan?"
Sakura hanya bisa cemberut mendengarkan kata-kata dari Ino. Sakura tahu akan hal itu dan sudah mendengar hal itu berungkali, tapi kan tetap saja...
"Ta-tapi kan..."
Sakura tak bisa berkata dan suasana tiba-tiba hening.
"Sakura Haruno!" ucap Ino tiba-tiba memecahkan keheningan sementara itu.

"A-apa?" Entah kenapa Sakura gugup kali ini.
"Apakah kau menyukai Naruto, hah?" Kata Ino dengan senyuman licik yang kini bertengger di paras cantiknya kini menghilangkan rasa bosan dan letihnya kepada wanita berambut permen karet tersebut.
"A-apa? Tak mungkin!" Ucap Sakura kaget dan setengah panik. "Kau gila Ino Pig! Kenapa kau bisa berpikiran seperti itu? Hah?"
"Bagaimana tidak, kau selalu bercerita mengenai Naruto-Naruto-Penggemar Naruto-Naruto dan Naruto! Tentu saja aku berpikir seperti itu!"
"Te-tentu saja itu dikarenakan dia adalah teman se-timku!" unggah Sakura cepat.
"Banarkah?" Ino kembali bertanya. "Kalau begitu, pernahkah aku bercerita mengenai Shikamaru ataupun Chouji sedetil kau bercerita mengenai Naruto? Bahkan kau tak pernah berbicara mengenai Sasuke-kun lagi." Senyum Ino kini sudah mengembang lebar di wajah Ino.
"A-akuu..." Sakura benar-benar kehilangan kata-kata sekarang. Ia langsung meneguk sisa minumannya untuk menghilangkan rasa aneh yang kini menjalari tubuhnya.
Ino segera menghabiskan minumannya dan kemudian beranjak dari kursinya.
"Sudah malam, aku pulang dulu ya. Dan... pikirkan mengenai perasaanmu yang sebenarnya kepada pemuda berisik itu, Forehead." Ucap Ino sebelum pergi meninggalkan Sakura sendiri.


-TBC-

Gimana? Apakah layak untuk lanjut? Saya sangat menantikan Review dan concrit dan para readers semua :)
Sankyuuuuelum pergi meninggalkan Sakura sendiri.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS